Berau InfoUtama.co.id.

Program 1000 titik wifi gratis yang dibangun pihak telkom dan bekerja sama dengan pemerintah daerah belum semua titik wifi tersedia berjalan maksimal.
Hal ini diungkapkan beberapa masyarakat kampung sido bangen, dan kampung tumbit dayak kecamatan kelai kabupaten berau pada saat tim media kunjungi kampung tersebut.
Dikatakan masyarakat tersebut, untuk saat ini, jaringan wifi yang dipasang dan digratiskan pemda berau mengalami gangguan dan bahkan tidak berpungsi sama sekali, seperti kampung longgi, kampung lesan dayak dan Kampung sido bangun.
Ditempat lain juga seperti kampung tabalar hulu, tim media berkunjung ke kampung tersebut, mendapat laporan dari aparat kampung bahwa tower dan seluruh prangkat yang dibutuhkan dari awal sampai sekarang tidak berfungsi dan tidak bisa digunakan.

Penanggapi hal rersebut di atas, Bagian tehnik Dinas Komunikasi dan informatika kabupaten berau, pak Arif yang ditemui pada 30/10/2024, mengatakan, telah melakukan monitoring, bahkan setiap hari kami pantau perkembangan jaringan wifi tersebut lewat layar monitor digital yang tersedia.

“Kami juga lakukan monitoring dengan cara membuat grup Waatshap penyedia peralatan baik telkom maupun pihak lain (Noc) yang menyediakan alat yang dibutuhkan,
Kaitan masalah Wifi Gratis, pemerintah melalui dinas kominfo hanya menyewa telkom dan pihak lain yang menyediakan inspratruktur seperti tower dan keperluan lainnya.
Ketika suda berpungsi dan satu saat mengalami gangguan dilapangan, pihak penyedia ini melaporkan nanti kepada kami lewat Grup yang suda di bentuk.
Dan per hari ini kata Arif ada 123 titik yang kena gangguan, dan tidak ada jaringan ,hal ini bisa diketahui lewat laporan sari Grup tadi, kemudian kami monitoring dari layar lewat saluran digital yang dimiliki dinas kominfo,
Gangguan seperti ini kami sampaikan kepihak penyedia jaringan yang suda stand by di kantor kominfo, lewat petugas ini , ia menyampaikan kepada petugasnya di lapangan, mereka inilah yang memperbaiki gangguan tersebut.kata Arif.
Kata Arif perlu juga dipahami masyarakat yang ada di kampung maupun desa, selain internet yang di sewa pemda lewat penyedia telkom dan pihak lain, di kampung juga ada beberpa saluran telekominikasi milik pemerintah pusat.
“terkadang saluran telkomsel ini dapat gangguan, yang disoroti jaringan Forji milik pemda, ini yang perlu dipahami agar tidak terjadi salah persepsi di masyarakat.
Mengenai gangguan wifi disetiap titik, saat ini juga dengan bantuan peralatan tehnologi yang ada,dinas kominfo bisa monitoring setiap hari titik Wafi baik yang rusak maupun yang kengalami gangguan, jadi kata Arif tidak benar kalau kominfo tidak melakukan monitoring,
Iya juga menambahkan , untuk saat ini pihak penyedia jasa Noc maupun telkom telah memasang jaringan wifi diseluruh kampung yang ada di kabupaten berau,
dan total keseluruhan jaringan Wifi yang di gratiskan pemda sebanyak 1021 titik, dan semuanya tersebar di seluruh kampung dan perkotaan.
Mengenai pembiayaan Wifi Gratis ini kemasyarakat, kata pak Arif Pemerintah daerah dalam hal ini dinas Komunikasi dan Informatika telah menggelontorkan dana 8 miliar lebih/ tahunnya untuk membayar pihak penyedia telkom dan pihak lain.
Adapun pembayarannya tergantung pemakayan yang tersedia,” untuk saat ini pihak pengelola hanya mampu menyediakan internet gratis kemasyarkat hanya 20 Mbps.
kemampuan 20 mbps ini hanya memcapai sepuluan pengguna, “makin besar dan tinggi kapasitas mbps yang terpasang makin besar juga biaya yang kita siapkan jar Arif.
(**Infoutama**)