Berau InfoUtama.CO.Id.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD kabupaten Berau bersama FORUM  Koalisi Masyarakat Berau Menggugat  terkait beberapa isue penting  yang patut menjadi pertanyaan terhadap PT. Berau Coal, ahirnya ditunda.atau di undur sampai dua Minggu di muka, atau tanggal satu bulan depan.
Penundaan RDP Oleh Parlemen Berau di karenakan jadwal atau agenda Badan Musyawarah(Bamus) suda lewat yaitu di tanggal delapan bulan berjalan,seharusnya surat dari Koalisi masyarakat ini masuk di tanggal satu.
Karena surat di layangkan tanggal 16,  maka agenda RDP ,  kita tunda sampai Ahir bulan atau di tanggal dua bulan delapan baru bisa di agendakan , kata ketua DPRD Berau Madri Pani SE. saat menemui rekan rekan dari Koalisi masyarakat Berau menggugat di kantor DPRD Berau pagi tadi.
” Insya Allah akan kita laksanakan RDP ini , apa lagi tuntutan yang akan di sampaikan menyangkut kajian lingkungan atau AMDAL PT Berau Coal, kami akan mengundang semua dinas terkait, terutama dinas lingkungan hidup dan PT Berau Coal itu sendiri.
Ditempat yang sama ketua Forum Masyarakat Berau Menggugat MasTudiono mengapresiasi keputusan yang di ambil oleh ketua DPR tadi,”kita hormati apa yang di sampaikan beliau terkait penundaan ini,
Memang kami akui surat yang kami layangkan bertepatan dengan agenda lain yaitu pembahasan anggaran, namun ketua tadi suda memberikan sinyal tanggal satu bulan depan bisa terpenuhi,
” kita tunggu saja kan tidak lama lagi kalau di hitung dari sekarang berarti kurang lebih seminggu kita akan pertanyakan apa yang menjadi agenda Forum di RDP, nanti kata Tudiino.
Lebih jauh dikatakannya dalam Rapat dengar pendapat (RDP) beberapa isue penting yang kami pertanyakan, seperti Corporate Sosial responsibility atau CSR Berau coal sejauh mana realisasinya.
Kajian lingkungan atau AMDAL PT. Berau Coal, termasuk pekerjaan jembatan yang digunakan untuk keperluan  huoling di sungai birang tidak terdapat kajian amdalnya, Rencana kerja dan anggaran biaya atau RKAB PT Berau Coal, iuran tegakan DRPSDH Berau Coal juga perlu di pertanyakan,dan Izin pinjam pakai kawasan oleh BC,disvesta 20%,untuk masyarakat kabupaten Berau.
Dan isue paling penting yang akan Forum masyarakat Berau menggugat pertanyakan kata Tudiino adalah, 16 Lobang tambang Abadi yang ditinggal BC sampai ini tidak bisa  dilakukan reklamasi.
Dalam catatan kata dia( Tudiono)ditahun 2010, PT.BC suda meninggalkan lima lobang tambang Abadi, dan sampai hari ini suda 16 lobang raksasa yang di tinggalkan perusahaan ini.
Ditempat terpisah pihak External  PT. Berau Coal yang di konfirmasi hari ini tgl 23/07, tidak berada di tempat, dari keterangan salah seorang  Sikurity seluruh bagian external jam begini suda dilapangan semua,
Dikatakan Sikurity BC ini, biasanya kalau ada tanu yang hendak ketemu sebelumnya ada perjanjian dan ketemunya di luar kantor jar sikurity BC ini.
laporan.(**InfoUtama.**)