Berau Kaltim InfoUtama.CO.Id.

Objek wisata kesehatan dan kebugaran Air panas Asin pemapak dikawasan hutan mangrove kampung Biatan bapinag kabupaten berau kaltim saat ini akan dikembangkan air panas asin dan bakal menjadi tujuan wisatawan daerah Kalimantan timur maupun nasional.
Kepala Bidang pengembangan destinasi wisata kabupaten berau ibu Hj Samsiah SE.Par. melalui stap Tehniknya Andi Nur Samsilail menyatakan pihaknya berharap ke depan masyarakat setempat tidak menjual lahan terutama di area sekitar tempat wisata.
Selain untuk menjaga ekosistem atau keseimbangan alam,  kepemilikan lahan itu juga untuk anak cucu mereka, agar pada masa mendatang bisa menikmatinya. Selain itu, lahan tersebut juga memberikan penghidupan bagi masyarakat.
Dikatakannya pengembangan destinasi wisata yang telah Dinas Pariwisata Berau bangun bisa memberikan dan menamba tingkat pendapatan ekonomi kerakyatan, sehingga ke depan jika ada potensi-potensi lain seperti agrowisata berbasis lingkungan, juga bisa dilakukan bersama.
Kabupaten Berau saat ini terus tumbuh dan berkembang sehingga perlu memperhatikan keseimbangan alam. Untuk itu kawasan mangrove yang ada disekitar wisata Pemapak harus difungsikan sebagai lahan untuk dapat menjadi lokasi baru untuk dikunjungi warga.
Dengan demikian, masyarakat bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat serta pihak swasta, agar pengembangan wisata bisa lebih baik dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Dikatakannya juga Faktor keamanan juga harus diperhatikan untuk menunjang kenyamanan wisatawan. Oleh karena itu, kerja sama pemerintah, masyarakat adat, dan semua komunitas harus ditingkatkan agar destinasi wisata air asin panas dikampung biatan bapinang tersebut bisa maju dan berkembang bersama-sama.
Pengembangan pariwisata berbasis lingkungan perlu memperhatikan kebersihan lingkungan sehingga di titik-titik tertentu harus tersedia tempat/bak sampah, baik untuk menampung sampah organik maupun non organik.
Jika objek wisata itu tetap bersih, nyaman, dan sehat maka bikin betah wisatawan menikmati tempat wisata tersebut.
Menjaga lingkungan tidak hanya tugas pemerintah tetapi juga masyarakat. Oleh karena itu dalam pengembangan wisata, tanaman atau pohon mangrove di sekitar kawasan wisata tidak perlu ditebang karena justru akan memperkuat daya tarik objek wisata. Inilah kedepan kita komunikasikan dengan warga sekitar.
Dikatakannya Fungsi hutan bakau tidak hanya menjadi benteng terbaik penahan abrasi, namun juga menjadi lokasi ekowisata yang bisa menghasilkan nilai ekonomi masyarakat.
Berau yang di juluki kota sanggam ini memiliki keindahan alam. Manakala potensi ini dikelola dan dikembangkan, berpotensi besar meningkatkan PAD kabupaten berau.
Lebih jauh dikatakan pak Andi saat ini disbudpar kabupaten berau telah berkoordinasi dengan dinas PUPR kabupaten berau dan telah mengusulkan agar jalan dari tabalar muara menuju tempat wisata kesehatan dan kebugaran air panas asin yang berada dibiatan bapinang ditingkatkan karna jln tersebut akses paling dekat menuju destinasi wisata tersebut.
Ditempat terpisah Anggota Dewan terpilih periode 2024-2029 yang juga ketua DPD partai Perindo Agus Uriansyah Spd. mengatakan  Pariwisata akan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Berau untuk itu diharapkan pemerintah daerah serius dalam pengembangan sektor pariwisata di wilayah Bumi Batiwakkal
Menurutnya pemkab Berau harus terus mendorong peningkatan sektor pariwisata guna memberikan multiplayer efek bagi perekonomian masyarakat. 
“Perlu kita ketahui, Ahir Ahir ini kunjungan wisatawan lokal ini sangat tinggi,apa lagi sekarang ini kita punya destinasi wisata air panas asin yang tidak dimiliki daerah lain, ini perlu kita suport dan kembangkan sebagai peluang besar bagi daerah, agar wisatawan bisa menikmati objek wisata yang ada di kampung biatan yaitu wisata kesehatan dan kebugaran air panas asin Menapak.
Untuk itu , dalam pengembangan pariwisata di perlukan sinergi program dengan pengembangan destinasi wisata baik pusat, provinsi maupun Kabupaten. Dengan demikian, sektor pariwisata diharapkan menjadi andalan untuk meningkatkan PAD kabupaten Berau.
“Kita harus optimis sektor pariwisata sangat penting dalam upaya peningkatan PAD, karena perkembangan pariwisata daerah berimbas pada ekonomi masyarakat, sehingga sektor pariwisata ini mampu mensejahterakan masyarakat kita, melalui pengembangan produk UMKM,” tuturnya. 
Iya juga mengatakan pada saat musim lebaran, dalam waktu 4 hari angka kunjungan ke objek wisata pemapak sangat tinggi tentunya angka itu sangat luar biasa bagi PAD melalui retribusi.
Oleh karenanya sarana dan prasarana penunjang pariwisata pun harus di tingkatkan terutama infrasktruktur. 
“Harapan kami, destinasi wisata kebugaran air panas asin pemapak ini bukan saja di kunjungi oleh wisata lokal saja, tetapi turis mancanegara pun tertarik untuk berkunjung,” ungkapnya.(Oli)